BAB 9 IBD
Tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang
tidak di sengaja. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian
kehidupan manusia. Tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pihak
yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Macam-macam tanggung jawab :
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri : menuntut kesadaran
setiapp orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga : Keluarga terdiri
dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi
anggota keluarga.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat : anggota masyarakat
yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lainnya agar
dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
4. Tanggung jawab kepada bangsa/Negara : warga Negara
suatu Negara. Sehingga dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia terikat oleh norma-norma atau aturan-aturan yang dibuat oleh Negara.
5. Tanggung jawab terhadap tuhan : Tuhan menciptakan manusia di bumi
bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya sehingga
manusia mempunayai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan.
PENGABDIAN
perbuatan baik yang
berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta,
kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab
MACAM-MACAM PENGABDIAN
· Pengabdian Kepada Agama/Tuhan
· Pengabdian Kepada Negara/Bangsa
· Pengabdian Kepada Masyarakat
PENGORBANAN
Pengorbanan berasal
dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, Perbedaan antara
pengabdian dan penorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu
ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih
banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih menunjuk kepada
pemberian sesuatu
MACAM-MACAM PENGORBANAN
· Pengorbanan kepada
keluarga
· Pengorbanan kepada
masyarakat
· Pengorbanan kepada bangsa dan negara
Artikel bab 9
ARTIKEL
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
1. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya akan
tingkahlaku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja karena
adanya kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak
lain. tanggung jawab timbul karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam
lingkungan alam yang mengharuskan untuk tidak berbuat semaunya agar terciptanya
suatu keselarasan,keseimbangan, keserasian antara manusia dengan tuhan, manusia
dengan manusia dan manusia dengan alam.
Tanggung
jawab bersifat kodrati, sifat yang telah menjadi bagian atau telah mendasar
dalam diri atau kehidupan manusia. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan
selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa
melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung
jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu
berbeda.
2. Macam-Macam Tanggung Jawab
Menyadari
bahwa manusia hidup bermasyarakat, berkelompok, dan bergantung pada alam dan
percaya pada kekuatan tuhan tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan
manusia atau hubungan yang dibuatnya. Jenis tanggung jawab ini diantaranya:
a) Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya
sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia
juga pribadi. Karena merupakan seorang
pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri,
beranganangan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan
angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak
luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.anaknya, dan anaknya bertanggung jawab atas orang tuanya.
sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga
dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia
harus bertanggung jawab kepada negara.
berbagai macam agama. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau
satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti berupa pengabdian.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti
persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu
mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian
yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
http://nur-fatanah.blogspot.com/2012/05/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-tanggung.html
http://nur-fatanah.blogspot.com/2012/05/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-tanggung.html
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas.Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh kedepan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajahmunmgatausayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
- Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotfic dan kecemasan moril.
- a).Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya pernah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang mencemaskan. Seseorang wanita yang pernah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak bertanggungjawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pernah memperkosanya. Kecemasan akibat dari kenyataan yang pernah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya.Karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu, terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Kecemasan yang dialami oleh seorang bayi atau anak kecil dan sangat berkesan akan Nampak kembali pada waktu ia sudah dewasa, misalnya ia mendapat perlakuan yang kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu cemas bila berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula yang memberikan reaksi membalik :karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu untuk ganti berrbuat kejam sebagai pelampiasannya.
- (b).Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasaninitimbulkarenapengamatantentangbahayadarinaluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasaninidibagitigamacam, yakni :
- (1) Kecemasan yang timbulkarenapenyesuaiandiridenganlingkungan.Kecemasantimbulkarena orang itutakutakanbayangannyasendiri, atautakutakan id-nyasendiri, sehinggamenekandanmenguasai ego. Kecemasansemacaminimenjadisifatdariseseorang yang gelisah, yang selalumengirabahwaseseuatu yang hebatakanterjadi.
Contoh :
- Didianaklaki-lakiberumur 10 tahun. Iaduduk di kelas V SD. Padasuatuhariiadiberitahuayahnya, bahwabulandepanayahnyadipindahkankekota lain. Merekasekeluarga haws pindah. SudahtentuDidi hams ikut. Jadiia haws pindahsekolah di kotatempatayahnyabertugas. IbuDidinampakgelisah, karenatinggal di tempat yang lama iasudahbetah, berkatadanyaseorangibu yang aktifmenguinpulkandanmemajukanibu-ibu. Lebih-lebihDidi, kareanabaik di kampungmaupun di sekolahDidibanyakkawannya.Karenaituiatakutkalau di tempat yang barn kelakiatidakakanmerasabetah. Bilatidakikutpindah, akanikutsiapa; ikutpindahbagaimana di tempat yang barn nanti. Iatakutpadabayangannyasendiri.
- (2) Bentukketakutan yang tegangdanirrasional (phobia).Bentukkhususdari phobia adalah, bahwaintensitetketakutanmelebihiproporsi yang sebenamyadariobyek
- yang ditakutkannya.Misalnyaseoranggadistakutmemegangbenda yang terbuatdarikaret.Iatidakmengetahuisebabketakutantersebut, setelahdianalisis; ketikamasihkecilduluiaseringdiberibalonkaretolehayahnya, satuuntukdiadansatuuntukadiknya. Dalamsuatupertengkaraniamemecahkanbalonadiknya, sehinggaiamendapathukuman yang kerasdariayahnya. Hukuman yang didapatnyadanperasaanbersalahmenjaditerhubungdenganbalonkaret.
- (3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagapdansebagainya. Reaksiinimunculnnyasecaratiba-tibatanpaadaprovokasi yang tegas.Reaksigugupiniadalahperbuatanmeredakan din yang bertujuanuntukmembebaskanseseorangdarikecemasanneorotis yang sangatmenyakitkandenganjalanmelakukansesuatu yang dikehendakioleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
Contoh :
- Seseorang yang tidakbiasamenyanyiataubicaradidepanumum, sekonyong-konyongdimintauntukmenyanyiatauberpidato, makaiagelisah, gemetar, danhilangkeseimbangan, sehinggasulitberbicaraataumenyanyi.
- yang ditakutkannya.Misalnyaseoranggadistakutmemegangbenda yang terbuatdarikaret.Iatidakmengetahuisebabketakutantersebut, setelahdianalisis; ketikamasihkecilduluiaseringdiberibalonkaretolehayahnya, satuuntukdiadansatuuntukadiknya. Dalamsuatupertengkaraniamemecahkanbalonadiknya, sehinggaiamendapathukuman yang kerasdariayahnya. Hukuman yang didapatnyadanperasaanbersalahmenjaditerhubungdenganbalonkaret.
- (3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagapdansebagainya. Reaksiinimunculnnyasecaratiba-tibatanpaadaprovokasi yang tegas.Reaksigugupiniadalahperbuatanmeredakan din yang bertujuanuntukmembebaskanseseorangdarikecemasanneorotis yang sangatmenyakitkandenganjalanmelakukansesuatu yang dikehendakioleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
Contoh :
- Seseorang yang tidakbiasamenyanyiataubicaradidepanumum, sekonyong-konyongdimintauntukmenyanyiatauberpidato, makaiagelisah, gemetar, danhilangkeseimbangan, sehinggasulitberbicaraataumenyanyi.
- (c).kecemasanmoril
Kecemasanmorildisebabkankarenapribadiseseorang.Tiappribadimemilikibennacam-macamemosiantara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendamitumerupakansebagiandaripemyataanindividusecarakeseluruhanberdasarkankonsep yang kurangsehat.Olehkarenaituseringalasanuntukiri, benci, dengkiitukurangdapatdipahami orang lain.
Sifat-sifatsepertiituadalahsifat yang tidakterpuji, bahkanmengakibatkanmanusiaakanmerasakhawatir, takut, cemas, gelisahdanputusasa. Misalnyaseseorang yang merasadirinyakurangcantik, makadalampergaulannyaiaterbataskalautidaktersisihkan, sementaraituia pun tidakberprestasidalamberbagaikegiatan, sehinggakawan-kawannyalebihdinilaisebagailawan. Ketidakmampuannyamenyamaikawan-kawannyademikianmenimbulkankecemasanmoril.
Sebabsebab orang gelisah
- Orang gelisahdisebabkanolhbanyakhal yang membuat orang itumerasabatinyatertekandanmembuat orang itumerasatidaknyamandalmkondisitersebut
- Contoh : orang yang gelisahmengetahuinilai yang didapatdisekolahsangatjelekdanmerasatakutuntukdiberitahukankepada orang tuanya
Keterasingan
- Keterasinganberasaldari kata terasing,dan kata ituadalahdari kata asing.kataasingberartisendiritidakdikenal orang, sehingga kata terasiingberarti, tersisihkandaripergaulanatauterpencil
Kesepian
- Kesepaianbarasaldari kata sepi yang berartisunyiataulenggang,sehingga kata kesepianberartimerasahampatanpaada yang terjadi
Ketidakpastian
- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas
- Orang gelisahdisebabkanolhbanyakhal yang membuat orang itumerasabatinyatertekandanmembuat orang itumerasatidaknyamandalmkondisitersebut
- Contoh : orang yang gelisahmengetahuinilai yang didapatdisekolahsangatjelekdanmerasatakutuntukdiberitahukankepada orang tuanya
Keterasingan
- Keterasinganberasaldari kata terasing,dan kata ituadalahdari kata asing.kataasingberartisendiritidakdikenal orang, sehingga kata terasiingberarti, tersisihkandaripergaulanatauterpencil
Kesepian
- Kesepaianbarasaldari kata sepi yang berartisunyiataulenggang,sehingga kata kesepianberartimerasahampatanpaada yang terjadi
Ketidakpastian
- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas
- Keterasinganberasaldari kata terasing,dan kata ituadalahdari kata asing.kataasingberartisendiritidakdikenal orang, sehingga kata terasiingberarti, tersisihkandaripergaulanatauterpencil
Kesepian
- Kesepaianbarasaldari kata sepi yang berartisunyiataulenggang,sehingga kata kesepianberartimerasahampatanpaada yang terjadi
Ketidakpastian
- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas
- Kesepaianbarasaldari kata sepi yang berartisunyiataulenggang,sehingga kata kesepianberartimerasahampatanpaada yang terjadi
Ketidakpastian
- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas
- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas
b) Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
keluarga adalah tempat dimana manusia saling
memberikan tanggung jawabnya. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga.saling membantu,
memberi, menasehati Si orang tua bertanggung jawab kepada
c) Tanggung Jawab Terhadap
Masyarakat
Pada
hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain,
Dimana di dalam
masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk
norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang
dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan
atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi
semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus
memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain
maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan
KUHP.
d) Tanggung
Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu
kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga
Pendidikan merupakan salah satu dari
contoh bentuk tanggungjawab masyarakat atau lebih khususnya pelajar terhadap
bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang
terbaik bagi bangsa dan negara.
e) Tanggung Jawab
Terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah
tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai
tanggungjawab. Konsekuensi langsung kepada tuhan. kepasrahan manusia kepada
Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas)
yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya.
Sehingga
tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam
berbagai kitab suci melalui
3. Wujud lain dari tanggung jawab
Wujud
lain dari tanggung jawab berupa pengabdian dan pengorbanan
1. Pengabdian
2. Pengorbanan
BAB 10 IBD
RingkasanManusia dan Kegelisahan
Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah
yang memiliki arti tidak tenteram hatinya atau merasa khawatir , tidak tenang, tidak
sabar serta cemas. Kegelisahan juga dapat dikatakan sebagai hal yang
menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, ia selalu
merasa khawatir dan tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar atau selalu
merasa cemas dalam hidupnya. Gejala yang dapat diketahui dari seseorang yang
sedang mengalami kegelisahan, contohnya : berjalan mondar mandir dalam ruangan
tertentu sambil menundukkan kepalanya, memandang jauh kedepan sambil
mengepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan
wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan
karena orang tersebut sedang mengalami masalah yang berat atau frustasi karena
hal yang diingankannya tidak bisa tercapai.
Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa
Manusia
Seorang ahli Psikoanalisa “Sigmeund Freud” berpendapat
bahwa ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
1. Kecemasaan Objektif : suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan
atau suatu bahaya dalam dunia luar.
2. Kecemasan Nerotis (Syaraf) : kecemasan yang timbul karena pengamatan
tentang bahaya yang naluriah.
3.
Kecemasaan Moril : disebabkan karena
pribadi seseorang.
Sebab-sebab Orang yang Gelisah :
·
Gelisah terhadap dosa-dosa dan
pelanggaran ( yang telah dilakukan )
·
Gelisah terhadap hasil kerja (
tidak memenuhi kepuasan spiritual)
·
Takut akan kehilangan milik ( harta
dan jabatan )
·
Takut menghadapi keadaan masa
depan ( yang tidak disukai )
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan :
1. Keterasingan : Hal-hal yang berkenaan dengan
tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab
orang berada dalam posisi asing ini karena perilakunya yang tidak
dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh
masyarakat, kekurangan yang ada dalam diri seseorang , sehingga ia
dapat atau sulit menyesuaikan diri ketika bergaul.
2. Kesepian : Berasal dari kata “sepi” yang memiliki
arti “sunyi atau lengang”, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau
lengang, serta tidak memiliki teman. Setiap orang pernah mengalami
kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup manusia. Jika rasa sepi telah
lama ada dalam diri manusia, maka akan bergantung kepada mental orang dan kasus
penyebabnya.
· Penyebab Kesepian
Menurut Middlebrook (1980), ada 2 faktor penyebab
kesepian yaitu :
1) Faktor Psikologis, yang terdiri dari :
ü Existential Loneliness : Kesepian yang disebabkan oleh
kenyataan atau adanya keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh
terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin
baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
ü Pengalaman traumatis karena hilangnya orang-orang terdekat : Hilangnya
seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa
dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian.
ü Kurangnya dukungan dari orang lain atau orang-orang terdekat : Kesepian
yang dialami oleh mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya.
Orang yang mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang
diremehkan dan ditolak dalam lingkungannya.
ü Adanya suatu masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan : Bila
seseorang telah merasa harga dirinya terganggu, ia akan menghilangkan
semangatnya dan merasa kosong serta menghindarkan diri untuk mengadakan
hubungan dengan lingkungannya.
ü Memiliki rasa kurang percaya diri : Meskipun individu
dapat melakukan hubungan sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa
lingkungan disekitarnya kurang melibatkannya, sehingga menyebabkan individu
merasa kesepian, ia hanya dapat berhubungan sosial secara formalitas saja.
ü Kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan : Orang-orang yang
menjengkelkan, seperti : pemarah, terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan
bersosialisasi akan dihindari dari lingkungannya, sehingga mereka merasa
kesepian.
ü Ketakutan untuk menanggung resiko sosial : Seseorang akan merasa takut jika
terlalu dekat dengan orang lain, tidak mau bercerita banyak, sehingga mereka
yang kesepian akan melihat kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan
penuh resiko.
2) Faktor
Sosiologis, yang terdiri dari :
ü Takut dikenal orang lain : Seseorang akan merasa takut dikenal oleh orang
lain, sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat
dengan orang lain.
ü Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan sosial : Nilai-nilai yang dianut
masyarakat seperti privacydan kesuksesan dapat menyebabkan
seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat oleh nilai-nilai tersebut.
ü Kehidupan di rumah : Rutinitas kegiatan di rumah seperti : adanya jam
makan, keributan di rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang
merasa kesepian karena ia merasakan kejenuhan.
ü Perubahan pola-pola dalam keluarga : Kehadiran orang lain dalam keluarga
akan menyebabkan terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.
ü Berpindah tempat : Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain
menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan orang
disekitarnya.
ü Terlalu banyak jumlah orang dalam suatu organisasi : Terlalu banyak orang
di sekeliling individu akan menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat
individu sulit untuk mengenal satu sama lain.
Menurut Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa
kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
1.
Interpersonal Problems : disebabkan
karena ada subjek kehilangan orang terdekat atau memutuskan hubungan dengan
orang lain (berpisah atau bercerai).
2.
Social Shock : masalah-masalah
sosial yang seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat
perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
3.
Culture Shock : ketika individu
pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat
individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali
kesepian.
4.
Cosmic Problems : berkaitan dengan
eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang
sedang dijalaninya.
5.
Psychological Problems :
masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan
kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan
masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
Dari berbagai permasalahan hidup yang sedang
berlangsung dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan suatu kegelisahan dan
ketidakpastian dalam diri kita masing-masing. Akan tetapi hal ini dapat diatasi
dengan cara merubah pola berpikir kita menjadi lebih dewasa, bijaksana dan
tidak berpikiran sempit atau selalu mengandalkan Tuhan untuk mengatasi setiap
masalah yang ada dalam hidup kita. Jika kita berhasil kita atasi sendiri, maka
permasalahan hidup yang kita hadapi tidak akan menjadi beban yang terlalu berat
sehingga dapat mengganggu pikiran kita. Jadi, kegelisahan, kesepian, dan
ketidakpastian yang sering datang dalam kehidupan kita tidak akan menimbulkan
dampak negatif apabila kita selalu menanggapinya dengan selalu berpikiran yang
positif dan tidak berpikiran sempit maupun pesimis.
Artikel bab 10 IBD
Artikel Manusia dan
Kegelisahan
http://vaniaibd.blogspot.com/2013/01/manusia-dan-kegelisahan.html
Bab 11 IBD
A.
Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat
terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti
manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai
harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
Harapan
tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan
kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya
tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan
yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti
pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin
didunia ini bila Tuhan berkehandak.
Harapan harus
berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha
dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu
dapat terwujud.
B. Apa
Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
Menurut
kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung
disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau
sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi
hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang
baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong
orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan
dorongan kebutuhan hidup.
1. Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah
terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya
menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan
sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
2. Dorongan kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam
– macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat
dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut
Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis
itu ialah :
a)
Kelangsungan hidup (survival)
b)
Keamanan (safety)
c)
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)
Diakui linkungan (status)
e)
Perwujudan cita – cita (self actualization)
C.
Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal – hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :
·
Ia tidak
percaya pada diri sendiri.
·
Saya tidak percaya
ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.
·
Bagaimana
juga kita harus percaya kepada pemerintah.
·
Kita harus
percaya akan nasehat – nasehat yang berasal dari Al-qur’an.
Dengan contoh
berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan
itu adalah kebenaran.
D.
Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar
kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya
dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan
kepadanya.
2. Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati,
perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
3. Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi
pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara
mempercayai pemerintah / negara.
4. Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada
Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan
diciptakan oleh Tuhannya.
Berbagai
usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha
itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara
lain :
1. Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
2. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
3. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka
menolong, dermawan dan sebagainya.
4. Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
5. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Artikel bab 11 IBD
Manusia lebih memiliki harapan yang banyak dari
makhluk lainnya karena akan mendapatkan banyak persoalan dalam hidup mereka.
Pengertian harapan sendiri adalah sebagai berikut.
Pengertian Harapan
Harapan adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh
setiap makhluk terutama manusia yang dilakukan agar dapat terjadi, apabila
manusia hidup tanpa mempunyai harapan maka hidup mereka sia-sia. Jadi, harapan
harus berdasarkan kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berdoa agar harapan dapat terwujud.
Doa adalah memohon atau meminta sesuatu yang bersifat
baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rezeki yang halal dan
keteguhan iman. Dan kita diwajibkan berdoa kepada Allah SWT setiap
saat karena akan selalu didengar oleh-Nya. Tentunya juga dibutuhkan kepercayaan
akan dikabulkannya doa oleh Allah SWT.
Kepercayaan adalah hal yang penting karena berhubungan
dengan keyakinan seseorang dengan orang lainnya, membantu untuk mengatur kompleksitas,
perkembangan kapasitas aksi, dan meningkatkan kolaborasi, serta peningkatan
kemampuan pembelajaran organisasi.
Harapan Dalam Berbudaya
Manusia pastinya memiliki kebudayaan mereka
masing-masing terutama di Indonesia yang memiki keanekaragaman budaya yang
sangat beragam, seperti harapan dari setiap adat untuk menjaga dan melestarikan
kebudayaan mereka kepada generasi-generasi selanjutnya, menghindari konflik
antar budaya agar selalu terciptanya kedamaian berbudaya serta bersosialisasi
antar sesame anggota masyarakat disetiap daerahnya, dan lain-lain.
Kesimpulan
Setiap manusia pasti memiliki sebuah harapan dalam
hidupnya, namun ada orang yang mau mengejar untuk mendapatkannya dan ada juga
yang menyerah harapan itu karena dia merasa sudah tidak mampu mendapatkannya.
Jadi, apapun harapan itu pasti akan selalu ada jalan untuk meraihnya, hanya
tergantung pada bagaimana usaha dan doa kita untuk mendapatkannya.
No comments:
Post a Comment