Sunday 4 January 2015

asasas

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang  (materi) dengan baik.
Adapun makalah tentang (materi) ini telah saya usahakan semaksimal mungkin.Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga sehingga dapat memperbaiki makalah ini.
       
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya.




Bandung, Januari 2015



Penyusun,



BAB 9-11 IBD

BAB 9 IBD

RINGKASAN MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia. Tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Macam-macam tanggung jawab :
1.         Tanggung jawab terhadap diri sendiri : menuntut kesadaran setiapp orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
2.         Tanggung jawab terhadap keluarga : Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga.
3.         Tanggung jawab terhadap masyarakat : anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lainnya agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
4.         Tanggung jawab kepada bangsa/Negara : warga Negara suatu Negara. Sehingga dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau aturan-aturan yang dibuat oleh Negara.
5.         Tanggung jawab terhadap tuhan : Tuhan menciptakan manusia di bumi bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya sehingga manusia mempunayai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan.
PENGABDIAN
perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab
MACAM-MACAM PENGABDIAN
·        Pengabdian Kepada Agama/Tuhan 
·        Pengabdian Kepada Negara/Bangsa
·        Pengabdian Kepada Masyarakat

PENGORBANAN
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, Perbedaan antara pengabdian dan penorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih menunjuk kepada pemberian sesuatu

MACAM-MACAM PENGORBANAN

·        Pengorbanan kepada keluarga
·        Pengorbanan kepada masyarakat 
·        Pengorbanan kepada bangsa dan negara



Artikel bab 9 



                        ARTIKEL MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

1.        Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya akan tingkahlaku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja karena adanya kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. tanggung jawab timbul karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam yang mengharuskan untuk tidak berbuat semaunya agar terciptanya suatu keselarasan,keseimbangan, keserasian antara manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.

Tanggung jawab bersifat kodrati, sifat yang telah menjadi bagian atau telah mendasar dalam diri atau kehidupan manusia. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

2.        Macam-Macam Tanggung Jawab
Menyadari bahwa manusia hidup bermasyarakat, berkelompok, dan bergantung pada alam dan percaya pada kekuatan tuhan tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Jenis tanggung jawab ini diantaranya:

a)      Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang
pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, beranganangan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
anaknya, dan anaknya bertanggung jawab atas orang tuanya.
sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga
dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia
harus bertanggung jawab kepada negara.
berbagai macam agama. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau
satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti berupa pengabdian.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti
persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu
mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian
yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
                             http://nur-fatanah.blogspot.com/2012/05/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-tanggung.html
                             http://nur-fatanah.blogspot.com/2012/05/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-tanggung.html
       Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas.Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh kedepan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajahmunmgatausayu, malas bicara; dan lain-lain.
       Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
- Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotfic dan kecemasan moril.
- a).Kecemasan obyektif
Kecemasan  tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya pernah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang mencemaskan. Seseorang wanita yang pernah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak bertanggungjawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pernah memperkosanya. Kecemasan akibat dari kenyataan yang pernah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya.Karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu, terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Kecemasan yang dialami oleh seorang bayi atau anak kecil dan sangat berkesan akan Nampak kembali pada waktu ia sudah dewasa, misalnya ia mendapat perlakuan yang kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu cemas bila berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula yang memberikan reaksi membalik :karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu untuk ganti berrbuat kejam sebagai pelampiasannya.
- (b).Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasaninitimbulkarenapengamatantentangbahayadarinaluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasaninidibagitigamacam, yakni :
- (1) Kecemasan yang timbulkarenapenyesuaiandiridenganlingkungan.Kecemasantimbulkarena orang itutakutakanbayangannyasendiri, atautakutakan id-nyasendiri, sehinggamenekandanmenguasai ego. Kecemasansemacaminimenjadisifatdariseseorang yang gelisah, yang selalumengirabahwaseseuatu yang hebatakanterjadi.
Contoh :
- Didianaklaki-lakiberumur 10 tahun. Iaduduk di kelas V SD. Padasuatuhariiadiberitahuayahnya, bahwabulandepanayahnyadipindahkankekota lain. Merekasekeluarga haws pindah. SudahtentuDidi hams ikut. Jadiia haws pindahsekolah di kotatempatayahnyabertugas. IbuDidinampakgelisah, karenatinggal di tempat yang lama iasudahbetah, berkatadanyaseorangibu yang aktifmenguinpulkandanmemajukanibu-ibu. Lebih-lebihDidi, kareanabaik di kampungmaupun di sekolahDidibanyakkawannya.Karenaituiatakutkalau di tempat yang barn kelakiatidakakanmerasabetah. Bilatidakikutpindah, akanikutsiapa; ikutpindahbagaimana di tempat yang barn nanti. Iatakutpadabayangannyasendiri.
- (2) Bentukketakutan yang tegangdanirrasional (phobia).Bentukkhususdari phobia adalah, bahwaintensitetketakutanmelebihiproporsi yang sebenamyadariobyek
- yang ditakutkannya.Misalnyaseoranggadistakutmemegangbenda yang terbuatdarikaret.Iatidakmengetahuisebabketakutantersebut, setelahdianalisis; ketikamasihkecilduluiaseringdiberibalonkaretolehayahnya, satuuntukdiadansatuuntukadiknya. Dalamsuatupertengkaraniamemecahkanbalonadiknya, sehinggaiamendapathukuman yang kerasdariayahnya. Hukuman yang didapatnyadanperasaanbersalahmenjaditerhubungdenganbalonkaret.
- (3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagapdansebagainya. Reaksiinimunculnnyasecaratiba-tibatanpaadaprovokasi yang tegas.Reaksigugupiniadalahperbuatanmeredakan din yang bertujuanuntukmembebaskanseseorangdarikecemasanneorotis yang sangatmenyakitkandenganjalanmelakukansesuatu yang dikehendakioleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
Contoh :
- Seseorang yang tidakbiasamenyanyiataubicaradidepanumum, sekonyong-konyongdimintauntukmenyanyiatauberpidato, makaiagelisah, gemetar, danhilangkeseimbangan, sehinggasulitberbicaraataumenyanyi.

- yang ditakutkannya.Misalnyaseoranggadistakutmemegangbenda yang terbuatdarikaret.Iatidakmengetahuisebabketakutantersebut, setelahdianalisis; ketikamasihkecilduluiaseringdiberibalonkaretolehayahnya, satuuntukdiadansatuuntukadiknya. Dalamsuatupertengkaraniamemecahkanbalonadiknya, sehinggaiamendapathukuman yang kerasdariayahnya. Hukuman yang didapatnyadanperasaanbersalahmenjaditerhubungdenganbalonkaret.
- (3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagapdansebagainya. Reaksiinimunculnnyasecaratiba-tibatanpaadaprovokasi yang tegas.Reaksigugupiniadalahperbuatanmeredakan din yang bertujuanuntukmembebaskanseseorangdarikecemasanneorotis yang sangatmenyakitkandenganjalanmelakukansesuatu yang dikehendakioleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
Contoh :
- Seseorang yang tidakbiasamenyanyiataubicaradidepanumum, sekonyong-konyongdimintauntukmenyanyiatauberpidato, makaiagelisah, gemetar, danhilangkeseimbangan, sehinggasulitberbicaraataumenyanyi.
- (c).kecemasanmoril
Kecemasanmorildisebabkankarenapribadiseseorang.Tiappribadimemilikibennacam-macamemosiantara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendamitumerupakansebagiandaripemyataanindividusecarakeseluruhanberdasarkankonsep yang kurangsehat.Olehkarenaituseringalasanuntukiri, benci, dengkiitukurangdapatdipahami orang lain.
Sifat-sifatsepertiituadalahsifat yang tidakterpuji, bahkanmengakibatkanmanusiaakanmerasakhawatir, takut, cemas, gelisahdanputusasa. Misalnyaseseorang yang merasadirinyakurangcantik, makadalampergaulannyaiaterbataskalautidaktersisihkan, sementaraituia pun tidakberprestasidalamberbagaikegiatan, sehinggakawan-kawannyalebihdinilaisebagailawan. Ketidakmampuannyamenyamaikawan-kawannyademikianmenimbulkankecemasanmoril.
Sebabsebab orang gelisah
- Orang gelisahdisebabkanolhbanyakhal yang membuat orang itumerasabatinyatertekandanmembuat orang itumerasatidaknyamandalmkondisitersebut
- Contoh : orang yang gelisahmengetahuinilai yang didapatdisekolahsangatjelekdanmerasatakutuntukdiberitahukankepada orang tuanya
Keterasingan

- Keterasinganberasaldari kata terasing,dan kata ituadalahdari kata asing.kataasingberartisendiritidakdikenal orang, sehingga kata terasiingberarti, tersisihkandaripergaulanatauterpencil
 Kesepian

- Kesepaianbarasaldari kata sepi yang berartisunyiataulenggang,sehingga kata kesepianberartimerasahampatanpaada yang terjadi
Ketidakpastian

- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas

- Orang gelisahdisebabkanolhbanyakhal yang membuat orang itumerasabatinyatertekandanmembuat orang itumerasatidaknyamandalmkondisitersebut
- Contoh : orang yang gelisahmengetahuinilai yang didapatdisekolahsangatjelekdanmerasatakutuntukdiberitahukankepada orang tuanya
Keterasingan 
- Keterasinganberasaldari kata terasing,dan kata ituadalahdari kata asing.kataasingberartisendiritidakdikenal orang, sehingga kata terasiingberarti, tersisihkandaripergaulanatauterpencil
 Kesepian

- Kesepaianbarasaldari kata sepi yang berartisunyiataulenggang,sehingga kata kesepianberartimerasahampatanpaada yang terjadi
Ketidakpastian

- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas

- Keterasinganberasaldari kata terasing,dan kata ituadalahdari kata asing.kataasingberartisendiritidakdikenal orang, sehingga kata terasiingberarti, tersisihkandaripergaulanatauterpencil
 Kesepian
- Kesepaianbarasaldari kata sepi yang berartisunyiataulenggang,sehingga kata kesepianberartimerasahampatanpaada yang terjadi
Ketidakpastian

- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas

- Kesepaianbarasaldari kata sepi yang berartisunyiataulenggang,sehingga kata kesepianberartimerasahampatanpaada yang terjadi
Ketidakpastian
- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas

- Ketidakpastianberasaldaridari kata pastiartinyatidakmenentu , tidakdapatditentukan, tidaktahutanpaarah yang jelas, tanpaasal-usul yang jelas




b)       Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
keluarga adalah tempat dimana manusia saling memberikan tanggung jawabnya. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga.saling membantu, memberi, menasehati Si orang tua bertanggung jawab kepada
c)      Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain,
Dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.



d)     Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga
Pendidikan merupakan salah satu dari contoh bentuk tanggungjawab masyarakat atau lebih khususnya pelajar terhadap bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang terbaik bagi bangsa dan negara.
e)      Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi langsung kepada tuhan. kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya.
Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui

3.        Wujud lain dari tanggung  jawab
 Wujud lain dari tanggung jawab berupa pengabdian dan pengorbanan

1.         Pengabdian

2.           Pengorbanan


 BAB 10 IBD


Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang memiliki arti tidak tenteram hatinya atau merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar serta cemas. Kegelisahan juga dapat dikatakan sebagai hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, ia selalu merasa khawatir dan tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar atau selalu merasa cemas dalam hidupnya. Gejala yang dapat diketahui dari seseorang yang sedang mengalami kegelisahan, contohnya : berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkan kepalanya, memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan karena orang tersebut sedang mengalami masalah yang berat atau frustasi karena hal yang diingankannya tidak bisa tercapai.

Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia
Seorang ahli Psikoanalisa “Sigmeund Freud” berpendapat bahwa ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
1.       Kecemasaan Objektif : suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
2.       Kecemasan Nerotis (Syaraf) : kecemasan yang timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah.
3.    Kecemasaan Moril : disebabkan karena pribadi seseorang.
Sebab-sebab Orang yang Gelisah :
·         Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
·         Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
·         Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
·         Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan :
1.      Keterasingan : Hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi asing ini karena  perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat,  kekurangan yang ada dalam diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diri ketika bergaul.
2.      Kesepian :  Berasal dari kata “sepi” yang memiliki arti “sunyi atau lengang”, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, serta  tidak memiliki teman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup manusia. Jika rasa sepi telah lama ada dalam diri manusia, maka akan bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
·         Penyebab Kesepian
Menurut Middlebrook (1980), ada 2 faktor penyebab kesepian yaitu :
1)        Faktor Psikologis, yang terdiri dari :
ü  Existential Loneliness : Kesepian yang disebabkan oleh kenyataan atau adanya keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
ü  Pengalaman traumatis karena hilangnya orang-orang terdekat : Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian.
ü  Kurangnya dukungan dari orang lain atau orang-orang terdekat : Kesepian yang dialami oleh mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya. Orang  yang mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan ditolak dalam lingkungannya.
ü  Adanya suatu masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan : Bila seseorang telah merasa harga dirinya terganggu, ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta menghindarkan diri untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
ü  Memiliki rasa kurang percaya diri : Meskipun individu dapat  melakukan hubungan sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat berhubungan sosial secara formalitas saja.
ü  Kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan : Orang-orang yang menjengkelkan, seperti : pemarah, terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.
ü  Ketakutan untuk menanggung resiko sosial : Seseorang akan merasa takut jika terlalu dekat dengan orang lain, tidak mau bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
2)        Faktor Sosiologis, yang terdiri dari :
ü  Takut dikenal orang lain : Seseorang akan merasa takut dikenal oleh orang lain, sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat dengan orang lain.
ü  Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan sosial : Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacydan kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat oleh nilai-nilai tersebut.
ü  Kehidupan di rumah : Rutinitas kegiatan di rumah seperti : adanya jam makan, keributan di rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasakan kejenuhan.
ü  Perubahan pola-pola dalam keluarga : Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.
ü  Berpindah tempat : Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan orang disekitarnya.
ü  Terlalu banyak jumlah orang dalam suatu organisasi : Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk mengenal satu sama lain.
Menurut Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
1.    Interpersonal Problems : disebabkan karena ada subjek kehilangan orang terdekat atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).
2.    Social Shock : masalah-masalah sosial yang seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
3.    Culture Shock : ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
4.    Cosmic Problems : berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang sedang dijalaninya.
5.    Psychological Problems : masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
Dari berbagai permasalahan hidup yang sedang berlangsung dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan suatu kegelisahan dan ketidakpastian dalam diri kita masing-masing. Akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara merubah pola berpikir kita menjadi lebih dewasa, bijaksana dan tidak berpikiran sempit atau selalu mengandalkan Tuhan untuk mengatasi setiap masalah yang ada dalam hidup kita. Jika kita berhasil kita atasi sendiri, maka permasalahan hidup yang kita hadapi tidak akan menjadi beban yang terlalu berat sehingga dapat mengganggu pikiran kita. Jadi, kegelisahan, kesepian, dan ketidakpastian yang sering datang dalam kehidupan kita tidak akan menimbulkan dampak negatif apabila kita selalu menanggapinya dengan selalu berpikiran yang positif dan tidak berpikiran sempit maupun pesimis.


Artikel bab 10 IBD 







                                                http://vaniaibd.blogspot.com/2013/01/manusia-dan-kegelisahan.html



Bab 11 IBD


           Ringkasan Manusia Dan Harapan

A. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.
B. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
1.      Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
2.      Dorongan kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a)      Kelangsungan hidup (survival)
b)      Keamanan (safety)
c)      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)      Diakui linkungan (status)
e)      Perwujudan cita – cita (self actualization)
C. Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal – hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :
·         Ia tidak percaya pada diri sendiri.
·         Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.
·         Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah.
·         Kita harus percaya akan nasehat – nasehat yang berasal dari Al-qur’an.
Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
D. Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.      Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2.      Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
3.      Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
4.      Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
1.      Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
2.      Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
3.      Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
4.      Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
5.      Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya



Artikel bab 11 IBD


Artikel Manusia dan Harapan

Manusia lebih memiliki harapan yang banyak dari makhluk lainnya karena akan mendapatkan banyak persoalan dalam hidup mereka. Pengertian harapan sendiri adalah sebagai berikut.

Pengertian Harapan

Harapan adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh setiap makhluk terutama manusia yang dilakukan agar dapat terjadi, apabila manusia hidup tanpa mempunyai harapan maka hidup mereka sia-sia. Jadi, harapan harus berdasarkan kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berdoa agar harapan dapat terwujud. 

Doa adalah memohon atau meminta sesuatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rezeki yang halal dan keteguhan iman. Dan kita diwajibkan  berdoa kepada Allah SWT setiap saat karena akan selalu didengar oleh-Nya. Tentunya juga dibutuhkan kepercayaan akan dikabulkannya doa oleh Allah SWT.

Kepercayaan adalah hal yang penting karena berhubungan dengan keyakinan seseorang dengan orang lainnya, membantu untuk mengatur kompleksitas, perkembangan kapasitas aksi, dan meningkatkan kolaborasi, serta peningkatan kemampuan pembelajaran organisasi.

Harapan Dalam Berbudaya

Manusia pastinya memiliki kebudayaan mereka masing-masing terutama di Indonesia yang memiki keanekaragaman budaya yang sangat beragam, seperti harapan dari setiap adat untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan mereka kepada generasi-generasi selanjutnya, menghindari konflik antar budaya agar selalu terciptanya kedamaian berbudaya serta bersosialisasi antar sesame anggota masyarakat disetiap daerahnya, dan lain-lain.

Kesimpulan

Setiap manusia pasti memiliki sebuah harapan dalam hidupnya, namun ada orang yang mau mengejar untuk mendapatkannya dan ada juga yang menyerah harapan itu karena dia merasa sudah tidak mampu mendapatkannya. Jadi, apapun harapan itu pasti akan selalu ada jalan untuk meraihnya, hanya tergantung pada bagaimana usaha dan doa kita untuk mendapatkannya.

                                                                                http://vandyaprillyan.blogspot.com/2013/06/manusia-dan-harapan.html